A. JENIS – JENIS KESALAHAN
·
Tipe - Tipe Kesalahan :
- Kesalahan Persepsi.
- Kesalahan Kognitif.
- Kesalahan Motor (Gerak).
- Kesalahan Persepsi.
- Kesalahan Kognitif.
- Kesalahan Motor (Gerak).
·
Tipe - Tipe Slip :
- Kesalahan Capture.
- Kesalahan Capture.
- Kesalahan Deskripsi.
- Kesalahan Data Driven.
- Pengaktifan Asosiatif.
- Hilangnya Pengaktifan.
- Kesalahan Mode.
- Kesalahan Data Driven.
- Pengaktifan Asosiatif.
- Hilangnya Pengaktifan.
- Kesalahan Mode.
B. PETUNJUK PENCEGAHAN KESALAHAN.
- Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat untuk mode-mode tersebut.
- Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
- Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
- Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
- Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
- Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya.
- Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
C. PETUNJUK MEMPERBAIKI KESALAHAN
- Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
- Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian melegalkan tindakan yang salah.
- Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang sedang berjalan.
- Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat merusak.
- Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
- Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
- Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
- Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.
D. JENIS DOKUMEN DAN ALAT BANTU.
Tidak pernah suatu penggantian untuk desain tidak baik, tetapi penting.
Sistem sederhana -> user memanggil dan menggunakannya, berikan nama.
Hampir sebagian sistem dengan banyak fitur membutuhkan help / bantuan.
Jenis-jenis Bantuan
- Tutorial.
- Review/Referensi yang cepat.
- Manual Referensi (Penjelasan
lengkap).
- Bantuan untuk context-sensitive
(spesifikasi tugas).
Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa sistem yang
interaktif dijalankan tanpa membutuhkan bantuan
atau training. Hal ini mungkin ideal, akan tetapi jauh dari kenyataan.
Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan
mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan
pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ke dalam sistem.
Keseimbangan
Antara Fungsi Dengan Fashion Pesan Kesalahan
Ketentuan :
- Pesan yang terlalu umum mempersulit pemula untuk mengetahui apa yang salah.
- Pesan yang tampak memarahi membuat frustasi karena tidak menyediakan informasi tentang apa yang keliru atau bagaimana cara memperbaikinya.
Contoh 1 :
SYNTAX ERROR (buruk)
Tidak sesuai dengan aturan penulisan
Tidak sesuai dengan aturan penulisan
ILLEGAL ENTRY (buruk)
Ketikan huruf
pertama : Send, Read or Drop
INVALID DATA
(buruk)
Beri range data
misal hari dari 1 – 31
BAD FILE NAME
(buruk)
*Nama file harus mulai dari huruf :
- Panduan konstruktif dan nada positif.
- Daripada memarahi pemakai, jika mungkin pesan harus menunjukkan apa yang harus dilakukan pemakai untuk memperbaiki keadaan.
- Pesan yang bermusuhan menggunakan istilah yang kejam dapat mengganggu pemakai nonteknis, misal FATAL ERROR.
- Hindari kata-kata negatif seperti : ILLEGAL, ERROR, INVALID, BAD.
Contoh 2:
Buruk : DISASTROUS STRING OVERFLOW, JOB ABONDONED
Baik : String space consummed. Revise program to
use shorter strings or expand
string space
string space
Buruk : UNDEFINED LABELS
Baik : Define statement labels before use
Buruk : ILLEGAL STA. WRN.
Baik : RETURN statement cannot be used in a
FUNCTION subprogram
- Format fisik yang sesuai
- Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil. Pesan dengan huruf besar semua hanya digunakan untuk peringatan gawat.
- Hindari pesan hanya dengan nomor kode. Jika perlu tampilkan kode di akhir pesan.
- Penempatan pesan : dekat sumber masalah, dibaris pada bagian bawah layar, sebagai pop-up window di tengah layar.
- Peringatan dengan suara berguna tetapi dapat memalukan pemakai, pemakai harus dapat mengendalikannya.
- Rancangan pesan yang efektif.
- Sespesifik dan sepresisi mungkin.
- Konstruktif : tunjukkan apa yang harus dilakukan.
- Gunakan nada positif, jangan memarahi.
- Gunakan kata yang berpusat ke pemakai.
- Gunakan tatabahasa, istilah dan singkatan yang konsisten.
- Pertimbangkan pesan yang bertingkat.
- Gunakan format visual dan penempatan yang konsisten.
0 komentar:
Posting Komentar