Pada kesempatan kali ini
saya akan memjelaskan tentang apa itu analisa tugas?. Sumber dan pengindraan
Informasi?. Data Input/Output?. Tentang evaluasi dan kognitif!. Semoga dapat
berguna bagi para pembaca ^_^
A.
Analisa Tugas
Analisa
Tugas merupakan suatu Proses
menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem yang ada.
Ø
Metode
untuk menganalisis pekerjaan orang :
·
Apa
yang orang kerjakan
·
Dengan
apa mereka itu bekerja
·
Apa
yang harus mereka ketahui
B.
Teknik (pendekatan) untuk
analisa tugas / Jenis-jenis
a) Dekomposisi Tugas, memilah
tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya.
b) Teknik berbasis pengetahuan,
melihat apa yang harus diketahui oleh user tentang objek dan aksi yang terlibat
dalam tugas dan bagaimana pengetahuan
itu diorganisasikan.
c) Analisa berbasis relasi-entitas,
pendekatan berbasis objek, dimana penekanannya pada identifikasi aktor dan
objek, relasi dan aksi yang dilakukan.
Analisa
tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek analisa
tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal.
Analisa
tugas cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan
pada model kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam
melakukan pekerjaannya (internal mental state), maka granularitasnya
biasanya lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
1. Dekomposisi Tugas
Teknik
analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang
harus dilakukan, seperti pada contoh di atas. Salah satupendekatan yang sering
digunakan adalah hierarchical task analysis (HTA). Output HTA
adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga plans (rencana) yang
menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
2. Analisa Berbasis Pengetahuan
Dimulai
dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian
membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi:
hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan,
burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami
knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
3. Entity-Relationship Based
Techniques
Diadopsi
dari desain database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah
yang diharapkan untuk direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisa
tugas, jangkauan entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek
fisik, aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat
berbentuk komposit dimana membentuk mengandung lebih dari satu objek. Seperti
pada pendekatan pengetahuan pusat analisa masalah objek dan aksi, tetapi
penekanannya pada hubungan antaranya, ketimbang ‘kemiripan‘nya.
C.
Sumber Informasi dan
Pengumpulan Data
Analisis
tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan
hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses
analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan
data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat
sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya,
keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang
Analis
berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan
jika dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber
informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan
biaya.
Berikut
ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat
analisis tugas :
Ø
Dokumentasi
Sumber
data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti
buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya.
Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan
atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin
hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak
bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu
juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang
memberikan informasi mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas.
Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan bagaimana
seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang
melakukan pekerjaan tersebut.
Ø
Observasi
Observasi
langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis
ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi
yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan
pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat
dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan
di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses
pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium,
analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia
fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan
memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika
sedang bekerja.
Ø
Wawancara
Bertanya
pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya
merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu
tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang
mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi.
Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku
atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.
Ø
Analisis
Awal
Setelah
data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun
wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai
dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi
dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen
yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang
akan menjadi aksi. Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah
mengenali posisi obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek
atau aksi yang dijelaskan secara implisit.
Ø
Pengurutan
dan Klasifikasi
Ada
beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan
beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri,
namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.
v UIMS sebagai arsitektur
konseptual
·
UIMS
sebagai arsitektur konseptual : Isu utama adalah bagaimana memisahkan
antara semantic aplikasi dan interface yang tersedia bagi user. Banyak argument
yang baik untuk mendukung pemisahan ini, yaitu :
·
Portability
: agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda
maka membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface
device-dependent-nya.
·
Reusability
: pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar
dapat mengurangi biaya.
·
Multiple
interfaces : untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif, beberapa
interface yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang sama.
·
Customization
: interface user dapat dikustom oleh desainer dan user
untuk meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi
D.
Komponen Dan Input & Output
ü
DATA
I / O
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
ü
Unit
Input(Input Device)
Input Device atau perangkat
input atau alat masukan adalah perangkat/ media untuk memasukkan data dari luar
ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi
yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan
personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah
unit yang menghubungkan user(pengguna) dengan computer. Data yang dimasukkan ke
dalam system computer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Sign
input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam system computer, sedangkan
maintenance input terbentuk program yang digunakan untuk mengolah datayang dimasukkan.
Jadi input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan
untuk memasukkan program.
Berdasarkan
sifatnya, peralatan input ini terdiri dari beberapa macam- macam piranti input,
yaitu:
1.
Keyboard
Keyboard
merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan
computer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus
serta sebagai media bagi user untuk melakukan perintah- perintah lainnya yang
diperluka, seperti menyimpan file dan membuka file.
Tombol-
tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
a) Typewriter key (berfungsi sama
seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter, dll).
b) Numeric key (berfungsi untuk
menuliskan angka).
c) Function key (fungsinya
berbeda-beda seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll).
d) Special key (termasuk tombol
Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk copy).
2.
Mouse
Mouse
digunakan untuk mengatur perpindahan kursor, member perintah secara praktisi,
Setiap kita menggerakkan mouse di layar monitor selalu tampak sebuah
pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di monitor
selalu sesuai dengan aarah gerakkan mouse, sedangkan bentuk tampilan ponter di
monitor selain tergantung objek yang ditunjukkan de layar juga tergantung
setting yang kita tentukan.
3.
Scanner
Scanner
merupakan alat yang dapat digunakkan untuk: mengcopy teks dari buku, majalah,
Koran, atau lainnya ke dalam computer, biasanya dalam program Microsoft Word,
sehingga kita tidak perlu mengetikkan kata demi kata.
4.
Bar
Code Reader
Dipergunakan
di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font
karakter. Font yang ada di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik
pabrik dan 5 digit kode barang.
Dan Masih
banyak perangkat input yang ada seperti Joystik, touch screen, light pen dan
lain- lain. Semakin manusia menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak
perangkat input yang dibuat.
ü
Unit
Output(output device)
Perangkat
output atau output devices adalah alat yang digunakan untuk
menampikan informasi dari computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah
monitor, printer, dan speaker.
1. Monitor
Monitor
merupakan alat untuk menampilkan hasil pengetikkan data lewat keyboard dan
hasil pemrosesan data. Informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor
dinamakan soft copy.
2. Printer
Merupakan
alat untuk mencetak informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang
telah dicetak di kertas dinamakan hard copy.
3. Speaker
Merupakan
alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada computer yang
menggunakan system operasi berbasis windows atau multimedia.
E.
REPRESENTASI DATA :
Pengertian :
Proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg kongkret
Proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg kongkret
Cara
melakukan representasi data :
A.
Daftar,
ringkasan, matriks
·
Gunakan
alat bantu bagan
·
Tambahkan
detail yang semakin bertambah
·
Ketahui
lebih lanjut berapa detail yang cukup
·
Akankan
ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas khusus
·
Baik
untuk tugas yang terurut
·
Tidak
mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
·
Tidak
mendukung dengan baik percabangan
B.
Naratif:
·
Menjelaskan
tugas-tugas dalam bentuk kalimat
·
Seringkali
versi diperluas dari daftar atau ringkasan
·
Lebih
efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
·
Tidak
efektif untuk detail
·
Tidak
efektif untuk tugas yang bercabang
·
Tidak
efektif untuk tugas paralel
C.
Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA)
·
Notasi
grafik dan dekomposisi dari tugas
·
Tugas
merupakan kumpulan dari aksi
·
Tugas
diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan
sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan kondisi-kondisi prasyarat
F.
Konsep konsep evaluasi tugas
ü
Apa
itu evaluasi heuristik ?
Evaluasi
ini diusulkan oleh Nielsen dan Molich. Heuristik adalah guideline, prinsip umum
dan peraturan, pengalaman yang bisa membantu suatu keputusan atau kritik atas
suatu keputusan yang telah diambil, beberapa penilaian bebas terhadap suatu
design supaya kritik bisa memajukan potensi daya guna.
Ada
sepuluh dasar dari heuristik, seperti :
a) Visibilitas status system,
b) Kecocokan anatara system dan
dunia nyata,
c) Kontrol user dan kebebasan,
d) Konsisten dan standar
e) Pencegahan kesalahan
f) Pengenalan atas penarikan
kembali
g) Fleksibilitas dan efisiensi
h) Berhubungan dengan keindahan
dan desain minimalis
i) Bantuan bagi user untuk
mengenali, mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan,
j) Help dan dokumentasi.
ü
Usability
testing
Jika
Anda melangkah ke tes kegunaan pada hari-hari awal dari disiplin, maka akan
terlihat sangat mirip dengan percobaan formal di laboratorium psikologi. subyek diminta
untuk melakukan tes dan data dianalisis dengan menggunakan metode statistik..
Semua yang hilang adalah jas lab putih. Tidak mengherankan, tes yang mahal
untuk melakukan dan rumit untuk menjalankan, mengarah ke pengembangan dari
disiplin pecahan: kegunaan diskon.
Discount usability, Diskon kegunaan
Kegunaan Diskon memperkenalkan tiga teknik utama yang bertujuan untuk menyederhanakan metode pengumpulan data:
Discount usability, Diskon kegunaan
Kegunaan Diskon memperkenalkan tiga teknik utama yang bertujuan untuk menyederhanakan metode pengumpulan data:
·
Thinking-aloud
usability tests; Berpikir-keras kegunaan tes;
·
Low-fidelity
prototypes; Low-fidelity prototipe;
·
Heuristic
evaluation. Heuristik evaluasi.
Teknik
ini bekerja dengan baik sebagai bagian dari siklus desain iteratif dimana
masalah kegunaan yang ditemukan dan tetap dan kemudian berikutnya “sekali pakai”
prototipe lagi cepat diuji dengan sejumlah kecil peserta .Pendekatan ini
benar-benar merevolusi lapangan. Sekarang akan sulit untuk menemukan seorang
praktisi kegunaan yang tidak menggunakan sebagian besar teknik ini selama
tugas.
Bahkan,
pendulum kini berayun begitu jauh sehingga banyak orang yang meremehkan
tradisional, pengujian laboratorium berbasis.
ü
Cognitive
walkthrough
Metode langkah-langkah
kognitif adalah inspeksi kegunaan metodeyang digunakan untuk
mengidentifikasi kegunaan isu-isu dalam sebuah perangkat lunak atau
situs web, berfokus pada bagaimana mudahnya bagi pengguna baru untuk
menyelesaikan tugas dengan sistem.. Sedangkan langkah-langkah kognitif adalah
tugas-spesifik, evaluasi heuristic mengambil pandangan holistik untuk
menangkap masalah yang tidak tertangkap oleh ini dan lainnya pemeriksaan
metode kegunaanMetode ini berakar pada pandangan bahwa pengguna biasanya lebih
memilih untuk mempelajari sistem dengan menggunakannya untuk menyelesaikan
tugas-tugas, bukan, misalnya, mempelajari manual. Metode ini berharga karena
kemampuannya untuk menghasilkan hasil yang cepat dengan biaya rendah, terutama
bila dibandingkan denganpengujian kegunaan , serta kemampuan untuk
menerapkan metode ini pada awal fase desain, coding bahkan sebelum dimulai.
Teknik
–teknik analisa tugas
Ø
GOMS
( Goals ,operators ,methods ,and selection )
ü
CCT
(cognitive complexity theory )
ü
HTA
(hierarchical task analysis )
Ø
GOMS
ü
Goals
artinya tujuan,,,maksudnya apa yang pengguna inginkan untuk dicapai
ü
Operators
artinya operator,,,maksudntya aksi dasar yang dilakukan pengguna
ü
Methods
artinya metode ,,,artinya ddekomposisi tujuan kedalam subtujuan
ü
Selection
artinya seleksi ,,,maksudnya menyeleksi diantara metode metode yang saling
berkompetensi.
KESIMPULAN :
Dapat saya ambil kesimpulan bahwa teknik Analisa Tugas
memang sangat diperlukan untuk mengetahui Proses
menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem yang ada. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan sesuai bidangnya
masing-masing.
Semoga bermanfaat ^_^
sumber ref :
0 komentar:
Posting Komentar